Kamis, 20 Februari 2020

Sejarah Keluarga Mahasiswa Pascasarjana Tastura


Yogyakarta merupakan tujuan pendidikan banyak daerah di Indonesia. Terdapat banyak kampus di Yogyakarta dengan berbagai macam disiplin ilmu untuk menempuh pendidikan pascasarjana. Universitas Gadjah Mada, Universitas Islam Indonesia, UIN Sunan Kalijaga, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Universitas Ahmad dahlan dan lain-lain dengan keunggulannya masing-masing merupakan tujuan mayoritas masyarakat Lombok Tengah untuk melanjutkan studi pascasarjananya.
Lombok Tengah dengan IPM yang begitu rendah, bahkan kedua terendah se NTB tentu menjadi masalah kita bersama, termasuk masalah bagi pemuda-pemudanya. Harus ada langkah konkrit strategis untuk menyelesaikan itu. Apalagi tahun 2019 ini terdapat berbagai macam proyek besar di Lombok Tengah, misalnya saja Lombok Tengah menjadi tuan rumah agenda moto-GP 2021.
Ikatan Keluarga Pelajar dan Mahasiswa tastura sebagai organisasi tunggal mahasiswa Lombok Tengah belum mampu mengakomodir mahasiswa lombok secara menyeluruh. Berdasarkan hitungan kasar, terdapat sekitar 800 mahasiswa Lombok Tengah yang sedang menempuh studi di Yogyakarta. Inilah yang kemudian menjadi alasan dalam AD/ART IKPM Tastura tidak mencantumkan mahasiswa pascasarjana sebagai anggotanya.
Berdasarkan tiga latar belakang itu lah kemudian mahasiswa pascasarjana melakukan diskusi panjang yang mereka namakan “Ompok Produktif”. Dalam ompok produktif ini kemudian dibahas banyak hal terkait dengan wadah yang akan menghimpun mahasiswa pascasarjana tastura yang sedang studi di Yogyakarta. Ompok produktif ini diinisiasi oleh perwakilan 5 kampus besar di Yogyakarta yaitu Lalu Indar Jaya  dari kampus Uniersitas Ahmad Dahlan, Mahsun dari kampus UIN Sunan Kalijaga, Junardi dari kampus Universitas Gadjah Mada, Laili Widiyastuti dari kampus Universitas  Muhammadiyah Yogyakarta dan Budi dari kampus Universitas Islam Indonesia. Dalam ompok produktif dibuatlah draft nama organisasi, nilai dasar, struktur dan visi besarnya.
Pada Tanggal 6 April 2019 merupakan hari bersejarah bagi Kapas Tastura, karena pada hari itulah Kapas Tastura mengadakan Musyawarah Besar yang pertama bertempat di Goeboeg  Bamboe jalan Timoho (depan APMD) Yogyakarta. Tedapat 32 mahasiswa/i yang hadir pada saat itu dari berbagai kampus se Yogyakarta. Hasil dari Musyawarah Besar itu ditetapkan Mahsun dari UIN Sunan Kalijaga sebagai Presiden pertama Kapas Tastura dan Roy bagaskara sebagai wakilnya, sedangkan sekjend diisi oleh Agus Salihin. Seiring berjalannya waktu, pada tanggal 29 Juni merupakan hari disahkan Kapas Tastura sebagai organisasi resmi kedaerahan. Sekretaris Daerah, H. Nursiah langsung yang melantik dan membacakan ikrar sumpah. Dalam sambutannya H. Nursiah merasa bangga atas terbentuknya Kapas Tastura ini. Beliau menaruh harapan banyak kepada Kapas Tastura sebagai rekan Pemerintah Daerah dalam membangun Lombok Tengah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pujut

Semoga Bermanfaat